Hikmah Hari Ini :

"Kaya yang Sebenarnya Adalah Ketenangan Jiwa"

Minggu, 06 Mei 2012

Mari Mentafakkuri, secuil dari berjuta Lautan Hikmah yang Ada


Assalamu'alaikum Wa rahmatullahi wa barakaatuh..
Sahabat-sahabatku Fillah…

Semoga senantiasa dalam keridhoan Allah dan dari waktu ke waktu selalu mencari kebaikan di jalan lurus-Nya... Aamiin..

Sahabat-sahabat Fillah,
Selamat datang  dan selamat bergabung di blog lautanhikmah-annahl.blogspot.com, blog nya Aida Bintun Nahl, blognya kita semua yang ingin menyelami lautan hikmah di bumi yang Allah ciptakan ini...

Sungguh, bila kita perhatikan secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, heee (itu mah teks proklamasi..) semua yang Allah ciptakan mengandung hikmah dan pelajaran yang amat berharga bagi kita para manusia ciptaan-Nya... semua yang Allah ciptakan, tidak ada yang sia-sia..
semuanya mengandung perumpamaan-perumpamaan yang maknanya luar biasa.. Walaupun hnya dengan seekor lalat atau yang lebih kecil dari itu.. (QS. Al-Baqoroh:26)

Tak percaya? Coba saja buka Al-Qur’an, baca ayatnya, selami artinya, dan resapi maknanya, niscaya kau akan temukan jawabannya disana.. hemmm..

Tapi aku kesulitan nih nemuin ayat-ayat itu…

Oke oke, baiklah… aku akan kutip beberapa ayat Al-qur’an yang membicarakan tentang pentingnya menyelami hikmah-hikmah yang Allah ciptakan. Simak baik-baik  firman Allah di bawah ini yaa..^^

Ada sebuah ayat tentang semut,

“Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, ‘Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari’.” (An-Naml [27]: 18)

Apa yang kita dapatkan dari ayat di atas.. tentu banyak bukan? Itu salah satu keajaiban Alquran. Alquran bisa di pelajari oleh semua orang dan bisa di ambil pelajaran dari berbagai sisi.

Bagi pemula belajar Al- Quran  bisa belajar tajwid dan makharijul hurufnya. , Para sejarah bisa mempelajari  sejarah tentang kerajaan Sulaiman as, dan beliau bisa memahami bahasa binatang salah satunya adalah semut. Ahli biologi, bisa mempelajari tentang “ semut” , dan para tata bahasa, para sastra, fisika, matematikawan  , para pedagang, dll (pokoknya semuanya dech) dan aku tak tau ilmu apa yang bisa ku ambil..hehe :-D .. pastinya semua orang bisa mengambil pelajaran dari satu ayat di atas. Artinya tak ada alasan buat kita, untuk tidak belajar tentang Alquran.

Dan ayat di atas hanyalah ilmu dasar yang memancing kita untuk lebih tau konsep- konsep yang lebih mendalam,  sesuai dengan bidang yang  kita kita pelajari masing- masing.

Ayat ini juga mengisyaratkan; bahwa semut punya bahasa, punya komunikasi buat sesama mereka. dan banyak para ilmuwan yang dapat menangkap bahasa semut.  
Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon.  Semut adalah salah satu makhluq Allah yang cukup kecil di muka bumi.

Meskipun tubuh semut relatif kecil, semut adalah makhluq terkuat yang kedua dimuka bumi ini. Semut mampu mengangkat berat sepuluh kali dari berat tubuhnya, dibandingkan gajah yang hanya mampu mengangkat dua kali lipat berat badannya. Bicara tentang dunia semut, tak kan ada habis nya, dan juga memang diri ini tak punya ilmu tentang dunia semut.

Ayat di atas juga mengisyaratkan, bahwa semut begitu peduli terhadap sesamanya.  Semut memiliki ketajaman indera dan sikapnya yang sangat hati- hati, terutama terhadap bahaya.  Semut mempunyai etos kerja yang tinggi , kesabaran dan kekompakan.

Ayat-ayat Allah di alam semesta diantaranya ditegaskan juga dalam surat An-Nahl ayat 10-17:

10) Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. 

11) Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. 

12) Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya), 

13) dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. 

14) Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. 

15) Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk, 

16) dan Dia ciptakan) tanda-tanda (penujuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. 

17) Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

Di dalam Al-Qur'an, Allah mengajak orang-orang yang berakal agar memikirkan hal-hal yang biasa diabaikan orang lain, atau yang biasa dikatakan sebagai hasil "evolusi", "kebetulan", atau "keajaiban alam" belaka. Dengan firman-Nya yang berbunyi :


"Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imraan, 3:191)

"Dan katakanlah: Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Rabbmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Nahl, 27:93)

Subhanallah, menyimak ayat-ayat-Nya yang agung, terasa begitu sejuk mengalir lembut di hati ni….
Sebagaimana kita lihat dalam ayat tersebut, orang-orang yang berakal melihat ayat-ayat Allah dan berusaha untuk memahami ilmu, kekuasaan dan kreasi seni-Nya yang tak terhingga dengan mengingat dan merenungkan hal-hal tersebut, sebab ilmu Allah tak terbatas, dan ciptaan-Nya sempurna tanpa cacat….

Bagi orang yang berakal, segala sesuatu di sekeliling mereka adalah tanda-tanda Kekuasaan dan kebesaran  Allah Subhanahu wa Ta’alaa…
Tujuan utama dan pertama kita membaca ayat-ayat Allah adalah agar kita semakin mengenal Allah (ma’rifatullah). Dan ketika kita telah mengenal Allah dengan baik, secara otomatis kita akan semakin takut, semakin beriman, dan semakin bertakwa kepada-Nya. Karena itu, indikasi bahwa kita telah membaca ayat-ayat Allah dengan baik adalah meningkatnya keimanan, ketakwaan, dan rasa takut kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala…
Selanjutnya, kita juga membaca ayat-ayat Allah agar kita memahami sunnah-sunnah Allah (sunnatullah), baik itu sunnah Allah pada manusia dalam bentuk ketentuan syar’i (taqdir syar’i) maupun sunnah Allah pada ciptaan-Nya dalam bentuk ketentuan penciptaan (taqdir kauni).,,
Dengan memahami ketentuan syar’i, kita bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan syariat yang ia kehendaki, dan dalam hal ini kita bebas untuk memilih untuk taat atau ingkar. Namun, apapun pilihan kita, taat atau ingkar, memiliki konsekuensinya masing-masing.
Adapun dengan memahami ketentuan penciptaan, baik itu mengenai alam maupun sejarah dan ihwal manusia, kita akan mampu memanfaatkan alam dan sarana-sarana kehidupan untuk kemakmuran bumi dan kesejahteraan umat manusia. Dengan pemahaman yang baik mengenai ketentuan tersebut, kita akan mampu mengelola kehidupan tanpa melakukan perusakan.
Wallahu a’lam bish-shawab.


Baiklah sahabat-sahabat Fillah…
Intinya, kita sebagai manusia dan hamba-Nya yang beriman, berkewajiban untuk dapat melihat ciptaan dan ayat-ayat Allah. Dengan demikian kita akan mengenal Sang Pencipta yang menciptakan kita dan segala sesuatu yang lain, menjadi lebih dekat kepada-Nya, menemukan arti keberadaan dan kehidupannya, dan menjadi orang yang beruntung ( di dunia dan di akhirat).
Aamiin Yaa Robbal'alamiin..

OK. Sahabat-sahabat Fillah..
Selamat berbagi ilmu, kisah dan inspirasi.
semoga dapat mempererat jalinan silaturrahmi dan keimanan diantara kita semua, bersama ridho-Nya. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar