Assalamu'alaikum Wa rahmatullahi wa barakaatuh..
Sahabat-sahabatku Fillah…
Semoga senantiasa dalam keridhoan Allah dan dari waktu ke waktu
selalu mencari kebaikan di jalan lurus-Nya... Aamiin..
Sahabat-sahabat Fillah,
Selamat datang dan selamat
bergabung di blog lautanhikmah-annahl.blogspot.com, blog nya Aida Bintun Nahl,
blognya kita semua yang ingin menyelami lautan hikmah di bumi yang Allah
ciptakan ini...
Sungguh, bila kita perhatikan secara seksama dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya, heee (itu mah teks proklamasi..) semua yang Allah
ciptakan mengandung hikmah dan pelajaran yang amat berharga bagi kita para
manusia ciptaan-Nya... semua yang Allah ciptakan, tidak ada yang sia-sia..
semuanya mengandung perumpamaan-perumpamaan yang maknanya luar
biasa.. Walaupun hnya dengan seekor lalat atau yang lebih kecil dari itu.. (QS.
Al-Baqoroh:26)
Tak percaya? Coba saja buka Al-Qur’an, baca ayatnya, selami artinya,
dan resapi maknanya, niscaya kau akan temukan jawabannya disana.. hemmm..
Tapi aku kesulitan nih nemuin ayat-ayat itu…
Oke oke, baiklah… aku akan kutip beberapa ayat Al-qur’an yang
membicarakan tentang pentingnya menyelami hikmah-hikmah yang Allah ciptakan.
Simak baik-baik firman Allah di bawah
ini yaa..^^
Ada sebuah ayat tentang semut,
“Hingga
ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, ‘Wahai
semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh
Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari’.” (An-Naml [27]: 18)
Apa yang kita
dapatkan dari ayat di atas.. tentu banyak bukan? Itu salah satu keajaiban
Alquran. Alquran bisa di pelajari oleh semua orang dan bisa di ambil pelajaran
dari berbagai sisi.
Bagi pemula belajar Al- Quran bisa belajar
tajwid dan makharijul hurufnya. , Para sejarah bisa mempelajari sejarah
tentang kerajaan Sulaiman as, dan beliau bisa memahami bahasa binatang salah
satunya adalah semut. Ahli biologi, bisa mempelajari tentang “ semut” , dan para
tata bahasa, para sastra, fisika, matematikawan , para pedagang, dll (pokoknya semuanya dech) dan aku tak tau ilmu apa yang
bisa ku ambil..hehe
..
pastinya semua orang bisa mengambil pelajaran dari satu ayat di atas. Artinya
tak ada alasan buat kita, untuk tidak belajar tentang Alquran.

Dan ayat di atas hanyalah ilmu dasar yang memancing
kita untuk lebih tau konsep- konsep yang lebih mendalam, sesuai dengan
bidang yang kita kita pelajari masing- masing.
Ayat ini juga mengisyaratkan; bahwa semut punya bahasa, punya
komunikasi buat sesama mereka. dan banyak para ilmuwan yang dapat menangkap
bahasa semut.
Semut adalah
serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae,
dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon.
Semut adalah salah satu makhluq Allah yang cukup kecil di muka bumi.
Meskipun tubuh semut relatif kecil, semut adalah
makhluq terkuat yang kedua dimuka bumi ini. Semut mampu mengangkat berat
sepuluh kali dari berat tubuhnya, dibandingkan gajah yang hanya mampu
mengangkat dua kali lipat berat badannya. Bicara tentang dunia semut, tak kan
ada habis nya, dan juga memang diri ini tak punya ilmu tentang dunia semut.
Ayat
di atas juga mengisyaratkan, bahwa semut begitu peduli terhadap
sesamanya. Semut memiliki ketajaman indera dan sikapnya yang sangat hati-
hati, terutama terhadap bahaya. Semut mempunyai etos kerja yang tinggi ,
kesabaran dan kekompakan.
Ayat-ayat Allah di alam semesta diantaranya ditegaskan juga dalam
surat An-Nahl ayat 10-17:
10) Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk
kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan,
yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.
11) Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
12) Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya),
13) dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.
14) Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.
15) Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,
16) dan Dia ciptakan) tanda-tanda (penujuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.
17) Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Di dalam Al-Qur'an, Allah mengajak orang-orang yang berakal agar
memikirkan hal-hal yang biasa diabaikan orang lain, atau yang biasa dikatakan
sebagai hasil "evolusi", "kebetulan", atau "keajaiban
alam" belaka. Dengan firman-Nya yang berbunyi :
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan
silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal, 191) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
(QS. Ali 'Imraan, 3:191)
"Dan katakanlah: Segala puji bagi Allah, Dia akan
memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan
mengetahuinya. Dan Rabbmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan." (QS.
An-Nahl, 27:93)
Subhanallah, menyimak ayat-ayat-Nya yang agung, terasa begitu
sejuk mengalir lembut di hati ni….
Sebagaimana kita lihat dalam ayat tersebut, orang-orang yang
berakal melihat ayat-ayat Allah dan berusaha untuk memahami ilmu, kekuasaan dan
kreasi seni-Nya yang tak terhingga dengan mengingat dan merenungkan hal-hal
tersebut, sebab ilmu Allah tak terbatas, dan ciptaan-Nya sempurna tanpa cacat….
Bagi orang yang berakal, segala sesuatu di sekeliling mereka
adalah tanda-tanda Kekuasaan dan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’alaa…
Tujuan
utama dan pertama kita membaca ayat-ayat Allah adalah agar kita semakin
mengenal Allah (ma’rifatullah). Dan ketika kita telah mengenal Allah dengan
baik, secara otomatis kita akan semakin takut, semakin beriman, dan semakin
bertakwa kepada-Nya. Karena itu, indikasi bahwa kita telah membaca ayat-ayat
Allah dengan baik adalah meningkatnya keimanan, ketakwaan, dan rasa takut kita
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala…
Selanjutnya,
kita juga membaca ayat-ayat Allah agar kita memahami sunnah-sunnah Allah
(sunnatullah), baik itu sunnah Allah pada manusia dalam bentuk ketentuan syar’i
(taqdir syar’i) maupun sunnah Allah pada ciptaan-Nya dalam bentuk ketentuan
penciptaan (taqdir kauni).,,
Dengan
memahami ketentuan syar’i, kita bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan
syariat yang ia kehendaki, dan dalam hal ini kita bebas untuk memilih untuk
taat atau ingkar. Namun, apapun pilihan kita, taat atau ingkar, memiliki
konsekuensinya masing-masing.
Adapun
dengan memahami ketentuan penciptaan, baik itu mengenai alam maupun sejarah dan
ihwal manusia, kita akan mampu memanfaatkan alam dan sarana-sarana kehidupan
untuk kemakmuran bumi dan kesejahteraan umat manusia. Dengan pemahaman yang
baik mengenai ketentuan tersebut, kita akan mampu mengelola kehidupan tanpa
melakukan perusakan.
Wallahu
a’lam bish-shawab.
Baiklah sahabat-sahabat Fillah…
Intinya, kita sebagai manusia dan hamba-Nya yang beriman,
berkewajiban untuk dapat melihat ciptaan dan ayat-ayat Allah. Dengan demikian
kita akan mengenal Sang Pencipta yang menciptakan kita dan segala sesuatu yang
lain, menjadi lebih dekat kepada-Nya, menemukan arti keberadaan dan
kehidupannya, dan menjadi orang yang beruntung ( di dunia dan di akhirat).
Aamiin Yaa Robbal'alamiin..
OK. Sahabat-sahabat Fillah..
Selamat berbagi ilmu, kisah dan inspirasi.
semoga dapat mempererat jalinan silaturrahmi dan keimanan diantara
kita semua, bersama ridho-Nya. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar